Pada zaman sekarang banyak ilmuwan dan pakar-pakar sains berlomba dalam menemukan teknologi yang mulanya sederhana dapat dijadikan suatu inovatif terbaru seperti penemuan kompor yang tidak memerlukan minyak.
Sebelumnya tentang kompor kami telah memberikan postingan cara mendaur ulang kompor dari Magic com bekas.
Pada tahun 2003 lalu di Filipina bapak Alexis Belonio menemukan suatu kompor yang inovatif dengan menggunakan bahan bakarnya adalah "sekam". Kompor berbahan sekam sebenarnya telah berkembang pada beberapa dekade lalu namun alat memasak tersebut tidak cukup untuk menghasilkan kalor atau panas untuk memasak makanan cepat dan juga terlalu banyak menghasilkan asap yang berbahaya bagi paru-paru anda.
Sebelumnya tentang kompor kami telah memberikan postingan cara mendaur ulang kompor dari Magic com bekas.
Pada tahun 2003 lalu di Filipina bapak Alexis Belonio menemukan suatu kompor yang inovatif dengan menggunakan bahan bakarnya adalah "sekam". Kompor berbahan sekam sebenarnya telah berkembang pada beberapa dekade lalu namun alat memasak tersebut tidak cukup untuk menghasilkan kalor atau panas untuk memasak makanan cepat dan juga terlalu banyak menghasilkan asap yang berbahaya bagi paru-paru anda.
Didalam merancang kompor Bapak Alexis Belonio menghabiskan tiga tahun dan berhasil menerapkan pada makanan cepat dengan menggunakan teknik gasifikasi. Teknik tersebut merupakan suatu proses dimana panas akan dihasilakan dengan mengubah seluosa padat menjadi gas agar semua bahan organik padat ini menjadi bahan bakar gas yang netral lagi bersih.
Pada proyeknya bapak ini menggunakan teknik gasifikasi dalam mengubah sekam menjadi gas yaitu metana, oksigen, serta karbondioksida. Selanjutnya gas tersebut akan ditampung pada sebuah tabung yang terbuat dari logan dan didorong ke alat pembakar bagian atas lalu menghasilkan api biru yang panas yang sama dengan api kompor gas didapur.
Kompor inovatif Bapak Alexis Belonio dapat menghabiskan setengah kilogram sekam yang digunakan untuk memasak selama 20 menit. Menurut bapak Alexis Belonio bahwasanya kompor ini mempunyai emisi setengah dari emisi kompor gas biasa. Hal tersebut kemungkinan juga dapat mengurangi efek rumah kaca saat ini, jika seluruh manusia memakai kompor itu.
Untuk sementara harga standar dari kompor inovasi berbahan sekam tersebut dihargai dengan 100 Dollar per-unitnya, namun anda jangan khawatir kompor tersebut telah di sederhanakan menggunakan material yang sederhana dalam bahan pembuatan kompor sehingga hanya berharga 20 Dollar per unitnya. Pemimpin dari departemen Teknik Pertanian dan Manajemen Lingkungan membagikan hasil dari peneltianya berupa panduan manual cara membuat kompor tersebut di internet secara gratis. Menurutnya adalah suatu kebahagiaan tersendiri ketika berbagi teknologi yang sangat bermanfaat oleh orang banyak. Begitulah niat baik dari bapak Alexis Belonio, selanjutnya tugas kita untuk membuat komor inovatif ini, saya sebagai admin jug tertarik membuatnya dan semoga anda juga begitu.
Banyak perusahan bahkan organisasi-organisasi non pemerintah memakai desain dari kompor tersebut untuk digunakan di belahan dunia lainya. Mudah-mudahan di Indonesia membuat kopor yang inovatif tersebut.
Penyempurnaan desain kompor oleh bapak Alexis Belonio selanjutnya akan berpusat pad lama pembakaran, variasi komersil seperti restoran dan roti, serta akan dibuat sama persis dengan kompor gas biasa agar dapat berfungsi secara fleksibel dan praktis. Berikut Gambar cara kerja kompor berbahasn sekamnya
Gambar 1. Cara Kerja Kompor Bahan bakar Sekam
Penjelasan Gambar 1.
Seperti diilustrasikan dalam Gambar di atas ini, bahan bakar sekam padi yang dibakar di dalam reaktor dalam mode tumpukan. Bahan bakar dinyalakan dari atas reaktor dengan membaka terlebih dahulu dari potongan kertas. Pembakaran lapisan sekam padi, atau zona pembakaran, bergerak ke bawah reaktor pada tingkat 1,0 sampai 2,0 cm per menit, tergantung pada jumlah udara yang disediakan oleh kipas angin. Semakin banyak udara dimasukkan ke sekam padi, semakin cepat adalah gerakan ke bawah dari pembakaran bahan bakar. Sebagai zona pembakaran bergerak ke bawah, sekam padi dibakar yang tersisa di dalam reaktor dalam bentuk arang atau karbon. Karbon ini bereaksi dengan udara yang disuplai bythe kipas dan gas dikonversi lainnya sehingga menghasilkan gas yang mudah terbakar.
Keinginannya adalah hanya melihat bahan bakar sekam dijadikan kompor disetiap dapur keluarga yang ada di daerah secara luas terkususnya pada daerah pelosok yang sangat sulit mendapatkan bahan bakar seperti gas, minyak tanah, dan sebagainya.
Harapan Bapak Alexis Belonio adalah dapat mendesain suatu generator mini dengan bahan bakar sekam untuk menghasilkan listrik untuk daerah-daerah terpencil tentunya generator tersebut akan memanfatkan tenaga uap dari sekam. Jadi dengan bahan sekam kita juga dapat menikmati listrik dirumah, mudah-mudahan harapan bapak tercapai dan digunakan pada daerah-daerah pelosok.
Kita tahu bahwa semua umat manusia sekarang sangat membutuhkan energi listrik seperti penerangan, mendinginkan makanan, membuat nasi, men cas baterai, dan sebagainya. Dengan adanya sekam maka tuntas sudah kebutuhan kita tersebut.
Jika anda tertarik untuk membuat kompor berbahan bakar sekam anda dapat mengaksesnya disini :
Demikianlah info yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi anda semua, jangan lupa subcribe blog kami untuk mendapatkan info sains yang menarik
Sumber pendukung : National Geographic Indonesia, RICE HUSK GAS STOVE HANDBOOK
Post a Comment